Suasana haru dan semangat memenuhi udara saat Bupati Malteng, Zulkarnain AA melepas peserta Lomba Manggurebe Belang Adat dan Nasional 2025 dibawah langit yang cerah dipulau Banda.
Kegiatan ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian Banda Heritage Festival 2025, sebuah perayaan budaya yang bertujuan menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dan tradisi leluhur dipulau Banda dibumi pamahanunusa.
Dengan semangat juang yang membara, para peserta memulai perjalanan mereka dari Pulau Syahrir, menyusuri laut Banda yang biru tenang dengan kayuhan dayung yang kuat dan penuh energi.
"Mereka menunjukkan ketangguhan dan kekompakan, menjadikan setiap kayuhan dayung sebagai wujud kebanggaan dan penghormatan kepada leluhur," katanya.
Tradisi Manggurebe Belang sendiri merupakan simbol persatuan dan ketangguhan masyarakat kepulauan Banda.
Melalui lomba ini, para peserta tidak hanya berkompetisi untuk mencapai garis finish, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya dan sejarah yang ada dipulau Banda tersebut.
"Sepanjang rute, sorak sorai masyarakat menggema, memberikan semangat kepada para pendayung hingga mendekati garis finish didepan Istana Mini. Suasana ini sungguh meriah dan membangkitkan semangat juang para peserta," ucapnya.
Momen ini sungguh istimewa, seolah Banda kembali membuka lembaran sejarahnya yang kaya. Perayaan ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun, serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kebersamaan dan ketangguhan.
"Momentum ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang melestarikan warisan budaya kita," ujarnya.
Ia berharap, lomba ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan tradisi dan budaya lokal.
"Lomba Manggurebe Belang ini sendiri merupakan tradisi unik yang telah menjadi bagian dari budaya Banda. Dengan kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan ketangguhan masyarakat dapat terus dipertahankan," pungkasnya. (RP-FB)
0 Comments:
Posting Komentar