RADAR POS, MASOHI - Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) menggelar Kegiatan Akhir tahun menyongsong Pesta Demokrasi 2024. Dengan Agenda Debat Kandidat Lintas Isu dalam Bingkai Demokrasi Maluku menuju 2024, yang berlangsung diaula Kementerian Agama, Kota Masohi pada, Rabu (20/12/2023).

Debat Kandidat Lintas Isu dalam Bingkai Demokrasi Maluku Menuju 2024 di Kota Masohi merupakan Program Democratic Resiliance (DemRes) YPPM Maluku.

Dihadiri langsung oleh Asisten II Maluku Tengah (Malteng), Nova Anakotta, Asisten III Bahrun Kalauw, Ketua Pukat LSM, Fahry Ashatry, Ketua PWI Maluku Tengah, Stewart Toisuta, Keterwakilan Anggota Calon Legislatif (Caleg) Maluku Tengah serta Mahasiswa Organisasi Kepemudaan (OKP) se-jajaran Kota Masohi. 

Saat ini Peran Orang Muda untuk mengambil Peran sangatlah Penting. Antusiasme yang Nampak pada Pemilihan Calon Legislatif dari tingkat Kabupaten/Kota sampai ke Pusat yang diwarnai oleh Wajah-wajah baru Orang Muda yang Siap membawa Perubahan bagi Masyarakat.

Sejalan dengan ini, maka Penting untuk Masyarakat mengenali Potensi, Visi & Misi dan Strategi Kepemimpinan yang dimiliki oleh tiap Kandidat Orang Muda. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi Istilah "Membeli Kucing dalam Karung".

Keterwakilan Anak Muda ini sekaligus mematahkan Anggapan bahwa, Anak Muda Apatis terhadap Politik dan Pemilu. Dengan memahami Representasi dari Fungsi Legislatif itu sendiri yaitu, Pengawasan, Penganggaran dan Legislasi sangatlah Penting bagi Calon-calon Penghuni Rumah Rakyat.

Ketua LSM Pukat Seram, Fahry Ashatry yang dihadiri sebagai Penelis mengatakan, Kepentingan Rakyat itu sangat Penting namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak Mampu Mengawal hal ini. "DPRD itu sama tingkatnya dengan Bupati namun mereka tidak menyadari itu. Sehingga, Kenaikan Defisit sebesar 111 Miliyar para Anggota DPRD hanya diam dan tidak pernah berbicara Soal ini.

Selain itu, Ketua PWI Malteng, Stewart Toisuta juga menegaskan kepada para Caleg yang Terpilih nanti untuk tetap melibatkan Pers dalam setiap Kegiatan Pemerintahan guna Mengawasih dan Mengontrol setiap Kerja Pembangunan Pemerintah di Bumi Pamahanunussa.

Ditempat yang sama, Asisten II, Nova Anakotta saat diwancarai mengatakan, sangat Mengapresiasi Kegiatan ini, karena seharusnya Ruang Publik seperti ini harus diadakan.

Seni Berpolitik itu bukan Seni biasa namun cara untuk bagaimana agar kita bisa mengikuti Irama seluruh Proses-proses yang dilakukan pada Lembaga Poltik. Sehingga, Proses Agregasi melalui Tiga Fungsi DPRD hanya berisi Kepentingan Rakyat saja.

"Setiap Pemerintahan hanya mempunyai satu Tujuan yaitu, Kesejahteraan Masyarakat," kata Anakotta.

Memilih Orang/Figur harus memiliki Kapasitas, Mental dan Moral serta Responsbiliti agar Fungsi Agregasi dan Fungsi Artikulasi dapat berjalan dengan baik. Sehingga, Kebutuhan Masyarakat dapat di Follow-Up di DPRD dan ditindaklanjuti dengan Kebijakan Pemerintahan di Pemerintah Daerah (Pemda).

Penyampaian Visi dan Misi dari setiap Kandidat Bakal Calon Legislatif, dilanjutkan dengan Pengambilan Kertas Pertanyaan untuk setiap Caleg, Pemberian Pertanyaan dari setiap Penelis dan Tanya Jawab antar Audiens dan para Caleg.

"Diharapkan dari Kegiatan Debat Caleg pada Pertemuan ini akan terjadi Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran akan Pentingnya meningkatkan Ketahanan Demokrasi, akan terjadi Pertukaran Pengetahuan dan Pembelajaran," pungkas Anakotta. (RPF)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top