RADAR POS, MASOHI - Pemerintahan Negeri Administratif Nakupia Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), melaksanakan Kegiatan Launching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) "Nusa Ina" Pukul 11.10 Wit, Rabu (16/03/2021).
Kapolres Malteng, AKBP Rositah Umasugi, S.IK, mengapresiasi sambutan dari Pemerintah Negeri Administratif Nakupia dan warga yang begitu antusias menyambut rombongan, terlebih selama ini baru pertama kali Kapolres Malteng berkunjung ke Negeri ini.
Program KTN ini merupakan program bapak Kapolri selama 100 hari yang bersinergi dengan TNI, yang tangguh dalam pangan, tangguh dalam kesehatan dan tangguh keamanan.
Saya mengajak kita semua tetap mematuhi Protokol Kesehatan, karena tanpa kita sadari kita bisa saja Terpapar Corona Virus Disease (Covid-19) yang masuk melalui hidung mulut atau mata, maupun benda yang kita pegang, sehingga anjuran Pemerintah dalam pencegahan Covid-19 kita benar-benar patuhi," kata Kapolres Malteng.
"Polri tidak dapat bekerja tanpa dukungan masyarakat, Masalah keamanan adalah tanggungjawab kita semua sehingga saya harapkan dukungan warga masyarakat dalam membantu TNI/Polri bersama-sama menjaga kamtibmas," kata Kapolres Malteng.
Di tempat yang sama Camat TNS, Drs. J.S. Dias ,M.Si Atas nama Pemerintah kecamatan TNS kami mengucapkan selamat datang bagi Ibu Kapolres Malteng. AKBP Rositah Umasugi, S.IK, Terkait dengan kegiatan kampung tangguh, kami sangat mengapresiasi program polri yaitu Kapolres Malteng dan jajaran, yang mana sangat bermanfaat bagi warga masyarakat dalam membantu ekonomi warga.
"Pendemi Covid -19 sangat mengganggu aktifitas Warga masyarakat terlebih masalah ekonomi, sehingga KTN sangat bermanfaat bagi warga dalam memenuhi kebutuhan ekonomi di masa Pendemik," ucap Camat Kec. TNS.
Salah satu Instruksi Bupati Kabupaten Maluku Tengah Hi. Tuasikal Abua, SH
juga adalah pemanfaatan lahan tidur milik warga guna menunjang ekonomi
warga masyarakat.
Ibu Kapolres Malteng, AKBP Rositah Umasugi, S.IK. tinjau langsung KTN Tanaman Ubi Jalar/Petatas Sayur Kol dan Pisang luas lahan 2 Ha.
Profesi warga masyarakat 90 persen sebagai petani, dengan lahan yang diberikan oleh pemerintah saat transmigrasi dari pulau Ambon tahun 1982. telah diolah oleh warga masyarakat, dengan demikian masyarakat Nakupia Kec. TNS mohon bantuan pemerintah untuk memfasilitasi tempat bagi mereka dalam menjual hasil bumi di kota Masohi.
Turut Hadir: Kapolres Malteng, AKBP Rositah Umasugi, S.IK, Kasat Narkoba polres Malteng, IPTU A. Kakisina, Camat TNS, Drs. J.S. Dias, M.Si, Kapolsek Waipia, IPTU Daniel J. Rijoly, Danramil 1502-11 TNS, LETDA Anthoni Latumahina, KBO Sat bimas polres Malteng, IPDA O. Latupeisessa, Waka Polsek Waipia, IPDA ABD. Daeng S, Para Kanit dan Pers, Polsek Waipia, Kasubag Kepegawaian dan Pemerintahan kantor kecamaten TNS, Hemanto Lakotany, S.Sos Kanit Bintibmas Sat. Bimas Polres Malteng, AIPDA A. Pulmahuni, ketua Majelis jemaat GPM Nakupia, Pdt. M. Osaer/L, Babinsa Neg. Nakupia, SERTU A. Tualeka, Bhabin Nakupia, BRIGPOL Jongker Tabaleku, Staf kantor kecamatan TNS Saniri Negeri warga masyarakat yang berjumlah sekitar 30 orang. (RPT)
0 Comments:
Posting Komentar