KM. Sabuk Nusantara 71 |
“Dalam waktu dekat kapal tersebut sudah berlayar dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Ambon,” kata Plt Kepala PT Pelni Cabang Ambon Djasman di Ambon, Selasa (26/02/2019).
Setelah kapal tersebut tiba di Ambon, lanjutnya, tinggal menunggu serah terima dari Dinas Perhubungan kepada PT Pelni Cabang Ambon untuk mengelolanya sebab pengiriman kapal dari Semarang menuju Ambon adalah tanggung jawab galangan kapal.
“Jadi orang yang mengantarkan kapal tersebut dari Semarang sampai di Ambon dari galangan kapal, setelah tiba di Ambon diterima Dinas Perhubungan baru diserahkan sesuai dengan berita acara kepada PT Pelni Cabang Ambon yang mengelolanya,” katanya.
Jadi kalau prosesnya berjalan sesuai rencana, setelah itu PT Pelni menyiapkan anak buah kapal (ABK) dan siap untuk berlayar, katanya.
“Karena itu, tunggu saja, tidak sampai dua minggu lagi kapal tersebut sudah melayani penumpang yang akan berlayar menuju MBD,” ujarnya.
Menurut dia kapal ini baru, seperti kata orang Ambon “kapal picah plastik” (kapal baru), bukan kapal yang sudah lama.
Djasman mengakui selama ini rute pelayaran menuju sejumlah pelabuhan di Kabupaten MBD agak kesulitan, apalagi selama ini hanya dilayani oleh satu kapal perintis yakni KM. Sabuk Nusantara 48, walaupun dibantu oleh kapal penumpang milik swasta yang melayani penumpang ke arah itu, namun dirasakan masih kurang.
Kondisi KM. Sabuk Nusantara 48 mengalami masalah, terjadi kerusakan sehingga tidak bisa dipaksakan untuk berlayar.
Djasman menambahkan, pada Senin (25/02/2019) ada puluhan mahasiswa yang tergabung dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Ambon melakukan aksi demo ke Kantor PT Pelni Cabang Ambon DPRD Maluku.
“Pada dasarnya mereka memperjuangkan beroperasinya kapal perintis dari Pelabuhan Ambon kembali menyinggahi Pulau Romang karena sudah tujuh bulan berhenti,” ujarnya.
Karena itu dengan kedatangan nanti KM. Sabuk Nusantara 71 bisa terjawab kesulitan arus transportasi ke arah pulau itu.
0 Comments:
Posting Komentar