Ilustrasi
RADAR POS, NAMROLE - Diduga Kejari Buru Tebang Pilih dan Diskriminatif dalam penanganan Kasus, hal ini telah terbukti penyelidikan kasus Kasat Pol PP Buru Selatan yang terkesan dipaksakan, Paket-Paket pengadan itu di kumpulkan untuk memenuhi Syarat Korupsi padahal kasus tersebut tidak ada temuan BPK  ataupun dan temuan Inspektorat . 

Menurut sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan, saat mendatangi wartawan Media ini katakan, Sangat disayangkan Kepala Kejaksaan Buru tidak tau menau dengan Pemeriksaan kedua lembaga dimaksud.

"Pemeriksaan kedua lembaga tersebut dalam pemeriksaan sama sekali tidak menemukan Kerugian Negara namun Kejaksaan Negeri Namlea menetapkan tersangka, jika jaksa menetapkan kepala Satpol PP maka perlu juga menetapkan tersangka bagi Oknum-Oknum pemeriksan pada dua lembaga tersebut, kata Sumber.

Bukan cuman itu, bidang Aset Pemda Kabupaten Buru juga sudah menyatakan belanja Pakian Satpol dan Pemadam Kebakaran juga barangnya di periksa dan dinyatakan lengkap, sangat disayangkan yang melakukan pengadan pakian Satpol PP dan Pemadam Kebakaran itu adalah istri Alm Wakil Bupati Buru Selatan tidak di tersangkakan.

Kinerja Kejaksan Negeri Namlea yang terkesan menjadikan Kabupaten Buru Selatan sebagai Target Padahal Kasus-Kasus esar juga masih banyak terlihat di depan kejaksan Negeri Namlea seperti dua Paket Proyek Gor Didepan mata Kepala Kejaksan Namlea dan juga tidak jauh dari halaman Rumah Dinas (Rumdis) dan Kantor Kejaksan Namlea , Rumah Sakit Namlea , lampu jalan yang sudah mencuat namun terdiam membisu.

"Kasus di Kabupaten Buru sepertinya Kejaksan tidak bisa Meneropongnya semua, ibarat Kejari bisa melihat semut di ujung pulau sedangkan gajah di kelopak mata kejati beliau tidak melihatnya," ucapnya.

Kejaksan Negeri Namlea Diminta agar tidak melakukan Tebang Pilih atau terkesan ada Orderan Kasus sehingga Pejabat OPD pada Ruang Lingkup kabupaten Buru bisa menemuinya bersilaturahmi sedangkan untuk Kabupaten Buru Selatan bisa di temui saat ada pangilan atau pemeriksan di Kantor kejaksaan.

Lanjut Sumber, yang menemui Media ini, pada hari ini nengatakan, sangat di sesalkan Mobil-Mobil Dinas yang sudah rusak dan mobil itu di permasalahkan padahal di Kabupaten Buru Puluhan Mobil Dinas sudah di Dilakukan Pemutihan untuk menjadi Milik Pribadi beberapa mantan pejabat. (RPD)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top