RADAR POS, TUAL - Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah Bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar untuk memastikan Pendidikan berkualitas untuk seluruh Rakyat Indonesia.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kota Tual, Samsudin Rumaf, S.Pd saat membuka secara Resmi Kegiatan Sosialisasi Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data yang dipusatkan diaula SMA Negeri 1 Tual, Sabtu (03/09/2022).

Proses Analisis terhadap Rapor Pendidikan yang bermanfaat untuk melakukan Perencanaan berbasis Data dibagi ke dalam Tiga Tahap yaitu: Tahap Identifikasi, Refleksi dan Pembenahan.

Tahap Identifikasi, merupakan Tahapan mengidentifikasi masalah berdasarkan Indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan.

a. Prinsip Analisis Tahap Identifikasi adalah pilah dan Pilih (Pilah Indikator Capaian yang telah baik dan masih belum baik).

b. Pemilahan dapat dilakukan dengan dua cara yakni: berdasarkan Spektrum Warna Capaian dan Perbandingan Nilai Capaian (Opsional).

Kegiatan yang dihadiri oleh Seluruh Dewan Guru ini juga menghadirkan Pihak Inspektorat Provinsi Maluku, Pengawas SMA - SMK, serta Kepala Seksi SMA - SMK pada Cabang Dinas Dikmen dan Diksus Kota Tual.

Kepala SMA Negeri 1 Tual, Fata Tukloy, S.Pd dalam pengantarnya katakan, langkah Konkret yang bisa dilakukan setelah melihat Rapor Pendidikan adalah memanfaatkannya untuk melakukan Perencanaan yang Berbasis Data.

"Perencanaan Berbasis Data adalah sebuah Perubahan Kebiasaan untuk mendorong Satuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan menyusun Kegiatan Peningkatan Capaian Pembelajaran Berdasarkan Bukti," kata Tukloy.

Tukloy melanjutkan, Keterkaitan antara Permasalahan dan Akar Masalah dapat di Analisis melalui setidaknya 3 Jenis Relasi yakni: Dalam Indikator, Dalam Dimensi dan Antar Dimensi.

Dimensi Profil Pendidikan (Bidang Peserta Didik).

a. Dimensi Mutu dan Relevansi Hasil Belajar.  (Karakter).

b. Dimensi Pemerataan Pendidikan yang Bermutu. Indikator (Kesenjangan karakter).

c. Dimensi Kompetensi dan Kinerja GTK.

d. Dimensi Mutu dan Relevansi Pembelajaran. (Iklim Keamanan Sekolah, Kesenjangan Iklim Keamanan Sekolah, Iklim Kesetaraan Gender, Kesenjangan Iklim Kesetaraan Gender, Iklim Kebinekaan, Kesenjangan Iklim Kebinekaan, Kesenjangan Fasilitas Sekolah antar Wilayah, Kesenjangan Kebersihan Sekolah (Termasuk Sanitasi) antar Wilayah.

e. Dimensi Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel. (team)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top