RADAR POS MASOHI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng), dibawah kepemimpinan Bupati Zulkarnain Awat Amir, SP, M.AP mengambil langkah strategis untuk memacu pemerataan pendidikan berkualitas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Bupati yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Husen Mukadar, Provincial Manager Inovasi Maluku, Mus Maulim dan Gol - Media Relation Lead Inovasi, Erix S. Hutasoit secara resmi menyerahkan Empat (4) unit perangkat Starlink kepada perwakilan sekolah yang berada dilokasi 3T, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan konektivitas internet berkecepatan tinggi.
Empat sekolah tersebut diantaranya, SD Negeri 64 Malteng di negeri Nalahia, kecamatan Nusalaut, SD Negeri 307 Malteng di negeri Nuweletetu, kecamatan Amahai, SD Negeri 40 Malteng di negeri Marainal, Pegunungan Seram Utara (SetUt), SD Negeri 106 Malteng di Negeri Salamon kecamatan Kepulauan Banda.
Penyerahan simbolis ini tidak hanya berupa fisik perangkat, tetapi juga merupakan misi keberlanjutan pembelajaran secara online bagi siswa-siswa dipelosok Kabupaten Malteng.
Bupati Zulkarnain AA menegaskan, bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan keadilan dalam akses pendidikan.
"Dengan teknologi Starlink ini, kita pangkas ketimpangan digital. Anak-anak kita dipulau terpencil kini bisa mengakses sumber ilmu yang sama dengan anak-anak di kota. Mereka bisa belajar secara online, mengikuti kelas daring, dan membuka wawasan tanpa batas," kata Bupati.
Zulkarnain AA dalam arahannya saat hadir pada kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Ekosistem Komunikasi Daerah Berbasis Praktik baik diaula hotel Lelemuku, Kota Masohi pada, Selasa (28/10/2025).
Ia berharap, hadirnya Internet Satelit ini dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas guru dan siswa. Guru dapat mengikuti pelatihan dan mengakses materi pengayaan terbaru, sementara siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan jauh melampaui buku teks.
Keempat sekolah penerima manfaat ini dipilih berdasarkan kriteria lokasi yang sulit menjangkau sinyal telekomunikasi konvensional.
"Langkah ini diharapkan dapat menjadi pilot project yang akan diperluas ke lebih banyak sekolah di daerah 3T lainnya di Kabupaten Malteng, sehingga tidak ada lagi anak di Malteng yang tertinggal karena keterbatasan geografis," pungkasnya. (RP-FB)
0 Comments:
Posting Komentar