Bupati Maluku Tenggara Drs. Hi. M. Taher Hanubun
MALRA - Bupati Maluku Tenggara (Malra) Hi. Muhamad Taher Hanubun Optimistis Persidangan Jemaat GPM Anugerah Ohoijang mampu melakukan evaluasi terhadap program-program kerja pada tahun sebelumnya dan menetapkan program yang menunjang pemerintah.

“Sidang jemaat GPM Anugerah, diharapkan mampu untuk merumuskan dan menetapkan program-program kerja yang berkualitas untuk satu tahun ke depan, yang dapat menunjang program-program Pemda bagi kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” kata Bupati saat menghadiri dan sekaligus membuka Persidangan ke XXI Jemaat GPM Anugerah Ohoijang, Minggu (03/02/2019).

Bupati menyatakan sidang jemaat merupakan forum sekaligus lembaga pengambilan keputusan tertinggi di tingkat jemaat GPM, dan merupakan kegiatan tahunan.

Namun, jangan dimaknai sebagai rutinitas seremonial belaka, tetapi forum pergumulan yang sangat strategis bagi pelayanan keumatan di jemaat.

“Di dalamnya terdapat proses evaluasi yang terstruktur secara berjenjang terhadap keseluruhan dinamika pelayanan yang sudah dilewati, dan merencanakan arah pelayanan bagi kemuliaan nama Tuhan,” katanya.

Menurut Taher, peserta sidang tidak boleh terperangkap dalam nuansa rutinitas penyelenggaraan sehingga melupakan hakekat dan tujuan penting yang ingin dicapai bersama.

Hal itu penting karena perencanaan yang berkualitas lahir dari adanya evaluasi yang komperhensif dan berkualitas pula.

Persidangan jemaat adalah sebuah proses pembelajaran bagaimana menumbuh kembangkan sebuah sistem dan mekanisme pembinaan dan pembangunan umat yang ditopang oleh perencanaan partisipatif yang baik.

Taher juga menegaskan, tema persidangan “Allah kehidupan tuntunlah kami membela dan merawat kehidupan” dengan sub tema “Muliakanlah Tuhan dengan bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat dan keutuhan bangsa” sejalan dengan tantangan pembangunan bangsa bahkan daerah Malra saat ini.

Tantangan tersebut di antaranya masalah kemiskinan dan pengangguran, serta masih rendahnya mutu pendidikan dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Pemda, kata Taher, memberikan perhatian serius terhadap tantangan-tantangan itu melalui pelaksanaan visi pembangunan bersama demi terwujudnya masyarakat Malra yang mandiri, cerdas, demokratis, dan berkeadilan.

“Semua akan kami wujudkan melalui program-program prioritas dengan dukungan masyarakat. Pemda tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan dari segenap komponen masyarakat termasuk Gereja,” kata Taher.

Taher mengungkapkan, dalam APBD Kabupaten Malra, Pemda menghibahkan Rp600 juta bagi lembaga pendidikan di bawah naungan GPM yakni SMP dan SMA Anugerah, dan soal ketersediaan tenaga guru juga menjadi perhatian serius Pemda bersama instansi terkait.

Menyangkut pembangunan Gereja Protestan di Langgur, ibu kota Malra, Thaher menyatakan hal itu juga menjadi perhatian serius Pemda dan direncanakan pada tahun 2020.

“Tahun ini kita berupaya untuk menyelesaikan pembangunan dua Gereja Katolik yakni Gereja Katedral Langgur, dan Gereja St Josep Ohoijang,” katanya.

Hal lain yang juga menjadi perhatian Pemda adalah adanya Gedung Pesparawi di Malra. “Karena itu, kita upayakan mencari lahan untuk pembangunannya serta anggarannya,” ucapnya.

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top