Gubernur Maluku, Murad Ismail
RADAR POS, AMBON - Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengungkapkan pelabuhan terpadu yang akan dibangun di wilayah kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) membutuhkan lahan seluas 350 hektar.

Rencana pembangunan pelabuhan terpadu yang beberapa waktu lalu ditinjau oleh tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sekertariat Negara serta Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar kawasan Indonesia Timur.

Hal ini disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail, kepada media ini di kantor DPRD Provinsi Maluku, Rabu (19/08/2020).

Untuk lokasi pembangunan, kata Murad tiga tempat yang disiapkan yaitu antara Negeri Waai, Liang atau Tulehu, yang nantinya akan ditetapkan oleh Pemerintah pusat, untuk selanjutnya dilakukan pembebasan lahan, dimana anggarannya telah disiapkan sesuai penjelasan Menteri Perhubungan.

"Jadi lokasi yang diperlukan 350 hektar, dan itu nanti kalau sudah ditunjukan dimana maka langsung dibebaskan, jadi kita cari pembebasan lahan yang penduduknya sedikit, jadi tidak membuat penduduk begeser terlalu jauh, mungkin nanty kita siapkan lahan untuk mereka tempati. Yang mengerjakan proyek tersebut adalah teman saya juga," ungkapnya.

Iklan
Kemudian hal lain yang perlu dilakukan yaitu mengembangkan pariwisata. Makanya diselenggarakan lomba karya ilmiah dan vlog parawisata mendapatkan hasil yang luar biasa bagus tentang destinasi wisata di semua kabupaten/Kota.

"Dari ini baru kita tahu bahwa wilayah kita luar biasa kaya akan wisata alam, kekayaan alam, namun selama ini tidak pernah di explor," tutupnya. (**)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top