"Namun sampai saat ini kita dari pihak kesehatan kota tual, belum mendapat konfirmasi pasti kapan vaksinasi masuk ke kota tual," jelasnya.
Tahap awal dengan sasaran tenaga kesehatan secara resmi yang siap di vaksin sebanyak 447 tenaga kesehatan.
Dosis yang akan terima sebanyak 460 dosis dalam rangka menyiapkan cadangan vaksin bagi yang belum divaksin Total yang harus kami terima adalah 920 dosis vaksin.
"Sampai saat ini kita selalu berkomunikasi dengan pihak provinsi Maluku kapan pengiriman vaksin tersebut di kota tual, Kendala pengiriman tertundanya vaksin masuk di kota tual karena suplai dosis vaksinasi dari kementerian kesehatan ke provinsi Maluku itu belum lengkap dari sisi jumlahnya," ungkapnya.
Sehingga dinas kesehatan provinsi Maluku menunggu semua dosis vaksin sudah terkirim baru pengaturannya akan distribusi dosis vaksin ke semua kabupaten/kota di wilayah provinsi Maluku.
"Vaksin akan tiba di kota tual tidak langsung di bawah ke dinas kesehatan, tetapi vaksin akan di kawal ketat 1 kali 24 jam oleh pihak kepolisian agar dosis Vaksinasi selalu terjaga dengan aman," ujarnya.
Vaksin akan digunakan secara sah, karena semuanya sudah terproses dari WHO, dan ada izin resmi dari pihak Badan POM, Vaksinasi yang akan dilakukan melalui proses skrening dari meja satu ke meja dua. Namun, penentuan siapa yang akan di vaksin ada di meja dua.
"Masyarakat harus bijak membaca informasi, jangan selalu terpancing dengan berita-berita hoax yang ada di Media Sosial (Medsos) yang tidak bertanggungjawab," tutupnya. (RPF)
0 Comments:
Posting Komentar