RADAR POS, MASOHI - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Malteng, Arman Mualo Beri Klarifikasi Soal Status dari Akun Facebook  yang di unggah (FA), Selasa Kemarin (27/07/2021), Soal Informasi kejadian Senin (26/07/2021) lalu antara pemilik Hotel Onemay Masohi Dengan tiga tamu yang merupakan tenaga kesehatan.

Dalam unggahan status Akun Facebook, Fahry menyebutkan ada dugaan pelecehan yang dilakukan salah satu anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, (Malteng) Haerudin yang juga berasal dari Salah satu partai yakni PKS.

Dalam hal ini, Amran Mualo selaku Ketua DPD Partai PKS mengatakan, kejadian itu Murni antara pihak Hotel dan tamu hotel. Status saudara (FA) telah buat gaduh, Partai kami di bawa-bawah dan telah merugikan institusi, dan dari status tersebut menimbulkan beragam komentar dan juga di buat status baru oleh Akun-akun lain yang lebih menyertkan nama partai.

Seharusnya yang bersangkutan (FA) pemilik Akun Media Sosial (Medsos) membuka ruang klarifikasi ke kami sebelum membuat status.

"Kami menegaskan bawa, kejadian saat itu adalah kejadian antara pemilik hotel, hj. Haerudin dengan tamu hotel, yang mana kejadian itu tidak ada pelecehan seperti tuduhan dari unggahan status (FA) tersebut," kata Arman saat Gelar Konfrensi Pers di Kantor DPD PKS Malteng Jalan Jeruk Kota Masohi, Rabu (28/07/2021).

Arman juga mengatakan, usai kejadian itu pihak partai juga mengambil sikap dengan memanggil Haerudin dan meminta Klarifikasi. Namun di telah mendegar penyampaian Hairudin dan juga mengikuti laporan pihak yang merasa dirugikan di Polres Malteng, pihak partai menyatakan bahwa: "Kejadian itu merupakan salah paham antara pihak Hotel dan tamu hotel maka kasus tersebut diaggap telah selesai.

Namun setelah satu bulan, kejadian itu di ungkit kembali lewat medsos dan mengarah ke pencemaran nama baik terhadap person Haerudin dan PKS Malteng.

"Saat itu ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan dan tidak ada BAP hanya ada saling mengklarifikasikan di Polres Malteng dan kami anggap tidak ada masalah. kenapa penggiat Sosial membuang isu ke Facebook..? Tanya Arman pada unggahan FA.

"Dalam aspek Hukum saja ada Asas praduga tak bersalah, masa saudara Fahry Asatry (FA) sebagai pegiat sosial yang tidak punya legitimasi apa-apa bisa memberikan pernyataan seakan-akan saudara tau segalahnya. Saudara bisa memfonis seseorang dan Lembaga diruang Publik.
Atas hal ini pihak kami sedang berkonsultasi dengan kuasa hukum guna membawa masalah tersebut kerana hukum," tegas Arman Mualo.

"Intinya kami merasa dirugikan atas status tersebut dan akan mengambil langkah Hukum soal Status (FA)," tutupnya.

Sementara itu, Haerudin sebagai pemilik Hotel Onemai menjelaskan bahwa, Kronologis kejadian antara iya dan ketiga tamu hotel tidaklah seperti status di facebook yang lebih menuduhkan dia.

Dikatakan saat kejadian, tiga tamu yang merupakan tenaga kesehatan dari Kecamatan Leihitu hendak menginap di hotel Onemai. dan hotel tersebut merupakan hotel yang telah di boking beberapa kamar oleh dinas Kesehatan yang bertugas sebagai Vaksinator di kota Masohi selama dua pekan.

"Mereka Mau menginap padahal belum waktunya untuk menginap, tetapi mereka sebut mereka ingin memakai kamar dan saya bilang kalau pakai kamar harus bayar duluan karena itu aturan. Dan mereka saat itu mengaku capeh Dan mau istirahat, saya Bilang istirahat di dua kamar. Tetapi beberapa jam setelahnya karyawan saya memintanya untuk membayar kamar hotel dan mereka menjawab sudah sampaikan kepada saya, padahal waktu itu saya rasa tidak bilang nginap duluan baru bayar.

"Saat terima laporan dari karyawan saya, saya bersama salah satu karyawan perempuan Pergi ke kamar yang di tempati Ibu- ibu Tenaga kesehatan. Terus karyawan saya mengetuk pintu guna menanyakan kenapa mereka bawa nama saya, agak lama baru mereka membuka pintu dan saya bilang kepada mereka.

"Ibu-ibu di perhotelan tidaklah gratis, kalau seandainya ibu-ibu tidak membayar ibu-ibu silahkan keluar. Itulah kalimat yang saya katakan kepada mereka tidak ada pelecehan seperti yang mereka tuduhkan," jelas Haerudin.

Haerudin juga membantah bawa, iya juga sempat masuk kedalam kamar. Saya diluar pintu dan waktu itu saya berada dibelakang karyawan saya. Saya hanya sampaikan kalau tidak bayar Keluar itu saja tidak ada yang lain.

Dalam hal ini Haerudin juga mengatakan, Saya akan mengambil langka Hukum secara pribadi terhadap unggahan itu, Kalau Fahry tidak memberikan Klarifikasih di Media Sosial/Facebook. Karena saya yakin tidak ada Pelecehan," tutupnya. (RPF)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top