RADAR POS, MASOHI - Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Hi. Tuasikal Abua, SH Resmi Membuka Kegiatan Start Up Workshop Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) di Maluku Tengah.

Saya beserta jajaranya berkomitmen untuk mendukung dan mensukseskan Program Tekad di kabupaten Maluku Tengah, yang berlangsung di Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi, Selasa (28/29/2021).

"Selaku Kepala Daerah beserta jajaran yang terlibat dalam Unit Pelaksana Proyek Kabupaten bersama Tim Koordinasi Program Tekad Kabupaten Maluku Tengah didukung para Camat  dan Kepala Pemerintah Negeri siap berkomitmen untuk mendukung Implementasi Program Tekad," kata Bupati.

Untuk memastikan komitmen tersebut, Bupati berharap OPD terkait yang tergabung dalam Tim Koordinasi Program Tekad di Maluku Tengah agar segera menyusun langkah Strategis guna Mengakselerasi Inovasi Program Tekad.  

"Selanjutnya kepada Tim Koordinasi Program Tekad Kabupaten Maluku Tengah, saya berharap saudara-suadari dapat bergerak cepat, Bersinergi, bertanggungjawab dalam menyusun langkah-langkah Strategis sekaligus teknis yang dianggap perlu dalam rangka mengakselerasi Inovasi  Program Tekad," harap Bupati Malteng.  

Untuk diketahui, Program Tekad di Maluku Tengah akan menyentuh 20 Negeri yang tersebar di Empat Kecamatan.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, katakan banyak Negeri baik di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang masih kategori Negeri tertinggal atau sangat tertinggal. 

Sehingga Daerah tersebut khususnya pada tingkat Negeri di sentuh Program Tekad yang akan berlangsung hingga 2025.  

Ada Empat Kecamatan di Maluku Tengah yang tersentuh Program Tekad yakni:

- Kecamatan Seram Utara Timur Seti.
- Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
- Kecamatan Seram Utara.
- Kecamatan Teon Nila Serua (TNS).

Kecamatan ini masih menyumbang banyak Negeri-Negeri tertinggal dan sangat tertinggal kecuali TNS penyumbang Negeri berkembang," kata Kadis PMD. 

Dia menjelaskan, kenapa TNS masuk sasaran Program Tekad, karena baginya perlu ada Keselarasan atau ada Tranformasi kegiatan dari Negeri berkembang ke Negeri tertinggal. 

Usemahu mengatakan, di Kabupaten Maluku Tengah terdapat 20 Negeri Induk yang akan tersentuh 100% Program Tekad. 

"Ada yang namanya Negeri Klaster, Negeri yang berdekatan ini yang Interfensi (Program Tekad) tidak 100% atau sekitar 50%," tutup Kadis PMD. (**)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top