RADAR POS, AMBON - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku akan berlangsung secara Head To Head dengan menghadirkan Murad Ismail (MI) selaku Petahana melawan Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) selaku Penantang.

Dalam Pilkada Maluku yang akan diikuti 2 (Dua) Konstestas JAR selaku Penantang mampu Memukul Tumbang MI selaku Petahana.

Hal tersebut dikatakan, Adjie Alfarabi Direktur Konsultan Citra Indonesia (KCI) Lembaga Survei Indonesia (LSI) Deny JA dalam Jumpa Persnya Terkait Hasil Survey Lembaga tersebut di Ambon pada, Jumat (25/08/2023).

Dijelaskan Alfarabi, berdasarkan Hasil Survey yang dilakukan LSI, Deny JA terlihat Jelas bahwa, JAR lebih Unggul dari pada MI.

Dimana lanjutnya, saat LSI Deny JA dalam Surveinya terhadap 800 Responden dengan Margin Error 3,5 Persen, pihaknya menanyakan kepada Masyarakat, jika Pilgub Maluku digelar pada saat Survey dilakukan siapa yang dipilih oleh Masyarakat dari 18 nama Calon Gubernur Maluku.

"Dari Hasilnya terlihat bahwa, Elektoral MI selaku Petahana meredup karena dari Hasil Survey tersebut untuk tingkat Elektoral JAR Unggul 18,7 Persen dan MI 18,4 Persen atau terdapat Selisih 0,3 Persen. Sedangkan Kandidat lainnya berada dibawah 10 Persen," katanya.

Ditambahkan Alfarabi, untuk Trend Elektabtas antara MI dan JAR, dari Hasil Survey yang dilakukan terlihat Elektabiltas MI mengalami Trend Penurunan yang Drastis, sedangkan Elektabilitas JAR mengalami Trend Peningkatan.

Pada Survey Bulan November 2021, Elektabilitas MI berada diangka 21,4 Persen sedangkan JAR 5,2 Persen. Kemudian Survey kedua pada Bulan Agustus 2022, Elektabilitas MI berada diposisi 22,5 Persen. Sedangkan Elektabilitas JAR merangkak Naik ke Posisi 10,2 Persen. Dan pada Survey ketiga yakni Bulan Juli 2023, Elektabilitas MI Turun menjadi 18,4 Persen dan JAR Naik melampaui MI yakni 18,7 Persen.

"Namun sebagai Petahana sejak November 2021, Elektabilitas MI sudah dibawah 30 Persen. Jauh dari Ideal seorang Petahana yang harusnya diatas 50 Persen," ucapnya.



Sedangkan untuk tingkat Pengenalan MI 80,9 Persen, JAR 60,2 Persen. Namun untuk tingkat Kesukaan MI Kalah Jauh dari JAR. Dimana untuk tingkat Kesukaan Masyarakat MI hanya berada pada Angka 54,4 Persen sedangkan JAR berada pada Posisi Puncak dengan Angka 73,9 Persen. Bahkan tingkat Kesukaan Masyarakat terhadap Saadiah Uluputty (Salut) melampaui MI yakni 70 Persen.

MI juga Anjlok dalam Survey tentang Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja MI selaku Gubernur Maluku. Dimana tercatat 50,3 Persen Responden yang menyatakan tidak Puas dan 42,3 Persen yang menyatakan tidak Puas sama sekali.

Begitu juga mengenai Keberhasilan MI dan Barnabas Orno (BO) dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur  Maluku. Untuk Survey ini sebanyak 48,4 Persen Responden menyatakan Kurang Berhasil dan 44,1 Persen Responden menyatakan tidak Puas sama sekali dengan Kinerja MI selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Pada Survey mengenai apakah Responden menginginkan MI kembali menjadi Gubernur Maluku, 53,6 Persen Responden menyatakan tidak menginginkan Mantan Kapolda Maluku itu kembali Menjabat selaku Gubernur.

Begitu juga dengan Survey Terkait siapa yang paling disalahkan Terkait Status Maluku sebagai Provinsi Termiskin Ke-4 di Indonesia, 43,6 Persen Responden menyatakan MI selaku Gubernur adalah Orang yang paling bertanggungjawab akan Hal tersebut.

"Dari semua Hasil Survey tersebut terlihat Trend MI menurun Drastis dan hampir pada semua Aspek. Hal ini menunjukan bahwa, MI bukan Tipilogi Petahana yang Kuat dan Kokoh," pungkasnya. (TIM)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top