Penyerahan tersebut berlangsung dalam Suasana penuh Haru dan Harapan diaula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, pada Senin (16/06/2025), disaksikan Langsung oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa (HL), Wakil Gubernur (Wagub), Abdullah Vanath (AV) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, Rombongan Kementerian PPN/Bappenas, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Novita Anakotta, para Kepala Daerah Se-Maluku serta Tokoh Akademisi dan Masyarakat Sipil.
Dalam sambutannya, Menteri Pambudy katakan, bahwa Pembangunan Nasional hanya dapat Terwujud jika diawali dengan Pembangunan Daerah yang Kuat dan Terstruktur.
"Bappenas menyusun Masterplan ini sebagai bentuk Nyata Komitmen Pempus dalam menjadikan Kawasan Strategis seperti Banda Neira sebagai Pusat Pertumbuhan baru, tak hanya bagi Provinsi Maluku, tapi juga dalam Konteks Pembangunan Nasional," kata Menteri.
Dirinya, menjelaskan bahwa Kawasan Banda Neira memiliki Nilai Strategis yang Tinggi baik dari Sisi Sejarah, Budaya, maupun Potensi Ekonomi Biru dan Pariwisata. Masterplan ini mencakup Pengembangan Infrastruktur, Ketahanan Pangan dan Energi, Penyediaan Air Bersih, Pengelolaan Sampah serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Dasar dan Aksesibilitas Kawasan.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dalam sambutannya, menyampaikan Apresiasi Tinggi atas Dukungan Pempus.
"Penyerahan Dokumen ini bukan hanya Simbolis, tapi juga menjadi Titik Tolak bagi Pembangunan yang Terarah, Terpadu dan Berkelanjutan di Kepulauan Banda," ucap Gubernur.
Ia menambahkan, bahwa Banda Neira bukan Sekedar Destinasi Wisata, tetapi sebuah Simpul Peradaban yang Layak dikembangkan sebagai Pusat Pertumbuhan Baru di Kawasan Timur Indonesia.
"Masterplan ini diharapkan menjadi Panduan Strategis Lintas Sektoral dalam membangun Banda Neira secara menyeluruh dan berkelanjutan selama dua Dekade Kedepan serta memperkuat Posisi Provinsi Maluku sebagai Gerbang Pembangunan Indonesia Timur," pungkasnya. (RPT)
0 Comments:
Posting Komentar