RADAR POS, MASOHI - Asisten II Pembangunan dan Perekonomian Setda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Julius Boro, Mewakili Bupati, Zulkarnain A. A. membuka Kick-Off Program Pengelolaan Sampah Plastik di Kabupaten Malteng Khususnya di Pulau Saparua dan Banda. 

Project itu dilakukan oleh Yayasan Bina Karta Lestari (Bintari) Bekerjasama dengan Yayasan Toma Maju Lease (TML).

Kick-Off berlangsung diaula Ball Room Kantor Bupati Malteng, Jalan Geser, Kota Masohi, pada Kamis (26/06/2025). 

Dalam sambutannya, Julius Boro menyatakan, bahwa Program ini merupakan Solusi Konkret untuk mengelola Sampah Plastik secara baik.

"Bukan hanya Soal Pengumpulan, tapi juga Edukasi, Pengelolaan dan Daur Ulang. Ini Langkah Strategis untuk menciptakan Lingkungan yang lebih Sehat dan Berkelanjutan,"  kata Boro.

Julius Boro berharap, bahwa Masyarakat dapat semakin Sadar akan Pentingnya Pengelolaan Sampah yang baik, sehingga dapat Tercipta Nilai Ekonomis dari Sampah.

"Sampah bukan hanya Peran Pemerintah, tapi juga membutuhkan Kolaborasi dan Komitmen Partisipasi Masyarakat," ucap Boro.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malteng, Hengki Tomasoa mengapresiasi Yayasan Bintari yang telah datang membantu Pengelolaan Sampah di Malteng.

Ia menyatakan, bahwa Tumpukan Sampah di Malteng mencapai 158,51 Ton per hari, sementara yang dikelola hanya 36 Ton per hari.

"Pengelolaan Sampah masih Berfokus di Kota Masohi dan ada 121 Ton yang tidak dikelola. Secara Jujur, Pengelolaan Sampah masih hanya memindahkan Sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang seharusnya tidak dilakukan," ungkap Tomasoa.

Hengki juga meminta Maaf atas Pelayanan yang Terbengkalai saat ini karena sedang Proses Perubahan Pola Buang Sampah Sistem Open Dumping.

Sementara itu, Koordinator Project Yayasan Bintari, Mega Angreani menyatakan, bahwa Proyek ini Bertujuan melindungi Keanekaragaman Hayati diwilayah Malteng dengan Pengelolaan Sampah Plastik. 

"Proyek ini merupakan Bagian dari Program OCEAN dengan dukungan UK International Development," ujar Angreani. 

Mega berharap, bahwa Proyek ini dapat membawa Manfaat bagi Masyarakat Kabupaten Malteng.

"Dikatakan Kegiatan ini berlangsung selama 2 tahun dan Berfokus di Pulau Saparua dan Banda," pungkanya. (RPF)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top