RADAR POS, AMBON - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya (NJ) Kota Ambon periode 2025 - 2030 resmi dilantik pada, Senin (11/08/2025) dilantai IX Zest Hotel Ambon.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Ambon nomor 2487 tahun 2025, dan dilanjutkan pengukuhan oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LASQI Maluku, Hj. Rohani Vanath.
Dalam struktur kepengurusan baru, Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena didapuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan, bersama Wakil Walikota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos sebagai Wakil Ketua, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Posisi Ketum DPD LASQI NJ Kota Ambon dijabat oleh Abas Rumadan, SH.
Dalam penyampaiannya, Wattimena menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) untuk terus mendorong penguatan branding Ambon City of Music, yang telah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Peluncuran website resmi LASQI Kota Ambon turut dilakukan secara simbolis lewat pemukulan rebana.
"Kami sudah menetapkan pengembangan musik sebagai bagian dari tujuh (7) program prioritas, yakni membangun ekosistem ekonomi kreatif. Saat ini ada dua puluh (20) sekolah binaan yang telah mengintegrasikan kurikulum musik tradisional, modern, dan Islami," kata Wattimena.
Para siswa, lanjutnya, dilatih memainkan beragam alat musik seperti Ukulele, Suling, Tifa, Gong, Gitar, Trompet, dan Keyboard dalam Harmoni Orkestra. Ia berharap, LASQI dapat berkolaborasi dengan Ambon Music Office (AMO) dan Dinas Pendidikan (DP) Kota untuk meningkatkan kualitas pembinaan seni disekolah.
"Hari ini saja, kita sudah punya lebih dari 7.000 pemain musik tradisional. Potensi ini harus terus dikembangkan," ucap Wattimena.
Ketum LASQI NJ Kota Ambon, Abas Rumadan mengungkapkan, bahwa LASQI akan melaksanakan sejumlah program inovatif, termasuk penjaringan talenta seni kasidah dan rebana klasik sejak usia dini ditingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami ingin menemukan talenta sejak dini melalui sosialisasi dan ajang silaturahmi ke sekolah-sekolah. Ini sejalan dengan rencana ekstrakurikuler seni budaya dari Pemkot Ambon," ujar Rumadan.
Melalui forum "Lasqi Bastory" (Bacarita), pihaknya akan menggali ide dan strategi bersama Kepala Sekolah (Kepsek), pegiat seni kasidah, dan ketua sanggar seni.
"Hasilnya akan dirumuskan sebagai rekomendasi program ekstrakurikuler rebana klasik untuk sekolah negeri dan swasta," demikian Rumadan.
Acara pelantikan ditutup dengan sesi Lasqi Bastory yang menghadirkan para kepala sekolah untuk berbagi ide terkait pembinaan seni rebana klasik di Kota Ambon. (RP-02)
0 Comments:
Posting Komentar