RADAR POS, AMBON - Safari Dakwah Kajian Kisah Inspiratif dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah digelar di Gedung Azhari-Alfatah, Sabtu (13/09/2025).
Dengan mengangkat tema “Menemukan Kekuatan Dalam Setiap Keikhlasan”, kegiatan ini diinisiasi oleh Majelis Taklim Arifatun Besar bekerja sama dengan Yayasan Ikhfa IPA.
Dalam wawancara, salah satu tokoh perempuan Maluku, Anna Latuconsina, menegaskan bahwa perayaan maulid kali ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum refleksi bagi kaum ibu untuk memperkuat peran dalam mendidik generasi penerus.
“Acara hari ini bukan hanya memperingati kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga menghadirkan kisah inspiratif dari dua ibu hebat yang diberikan rahmat Allah untuk membesarkan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dari sini kita belajar bahwa tantangan mendidik anak ke depan, baik anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak normal, semakin besar,” jelas Anna.
Menurutnya, kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi membuat anak-anak rentan terpengaruh oleh lingkungan. Karena itu, peran orang tua, terutama ibu, sangat penting dalam mengarahkan anak agar cerdas memilih tontonan dan pergaulan.
“Bukan hanya untuk anak berkebutuhan khusus, tetapi semua anak perlu dididik agar kuat menghadapi zaman. Kita lihat di Maluku masih ada perkelahian antarkampung, maraknya miras dan narkoba. Pendidikan agama di rumah sangat penting, supaya anak-anak tumbuh dengan karakter yang baik,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya gotong royong dan nilai saling membantu yang diajarkan sejak dini. 
Ia juga berharap para orang tua mampu menanamkan nilai-nilai positif, sekaligus mengajarkan anak untuk menghindari perilaku destruktif.
Selain kajian, acara ini juga diwarnai aksi donasi untuk Palestina. 
“Alhamdulillah, banyak yang berpartisipasi. Kita doakan semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Palestina, dan segala bentuk kejahatan kemanusiaan di sana segera diakhiri,” tambahnya.
Menutup wawancara, Anna menyampaikan harapannya agar anak-anak Maluku tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia. 
“Insya Allah, anak-anak Maluku bisa menjadi generasi terbaik. Tinggal bagaimana lingkungan, keluarga, dan orang tua membentuk mereka,” pungkasnya. (RP-02)

0 Comments:
Posting Komentar