Pantauan Media ini, Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag Maluku Tengah (Malteng), Gloria B. Sitania, dalam penyampaiannya menjelaskan, bahwa tradisi pelaksanaan Natal secara bergilir disetiap kecamatan telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan bagi para guru Pendidikan Agama Kristen.
"Untuk itu, Setiap kecamatan mendapat tanggungjawab atas pelaksanaan Natal. Kedepan, kita akan kembali membahas apakah pola bergilir ini dipertahankan atau dipusatkan di kabupaten. Kita mencari formula terbaik agar perayaan ini tetap sehat dan bermakna," kata Sitania.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malteng, Abd G. Wael, memberikan apresiasi kepada panitia, para guru Pendidikan Agama Kristen, dan seluruh Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama yang telah bekerja maksimal. Sehingga, perayaan Natal tahun 2025 berjalan meriah dan tertib. Ia menegaskan, bahwa tema Natal tahun ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama untuk memperkuat relasi keluarga, persaudaraan, dan pelayanan bagi seluruh umat.
"Dengan Tema: "Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga" mengingatkan kita bahwa agama adalah rumah besar bagi seluruh umat. Pelayanan Kementerian Agama harus hadir untuk semua, tanpa sekat," ucap Wael.
Dirinya menambahkan, bahwa kehadirannya bersama keluarga dan para pejabat Kementerian Agama merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan kasih dan kedamaian dalam pelayanan publik.
Wael juga menekankan, pentingnya kebersamaan lintas agama sebagai identitas budaya masyarakat kabupaten Maluku Tengah yang telah terjaga puluhan tahun. "Kami di Kementerian Agama tidak mengenal dinding pemisah. Yang ada adalah kebersamaan dan pelayanan. Jika kita datang dengan hati yang ikhlas, maka damai itu pasti hadir," tegasnya.
Lanjut dikatakan, kolaborasi lintas bidang dan lintas agama adalah kekuatan yang harus terus dirawat sebagai implementasi nyata program Kemenag: hadir untuk seluruh umat, menyelamatkan keluarga, dan membangun damai ditengah masyarakat.
Perayaan Natal ini diawali dengan ibadah, pujian penyembahan, serta atraksi para siswa, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan resmi dan ditutup dengan ramah tamah bersama seluruh Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Maluku Tengah, para tamu undangan, dan guru Pendidikan Agama Kristen se-Kabupaten Malteng.
Acara berlangsung penuh sukacita dan menjadi simbol persaudaraan serta keharmonisan lintas umat di kabupaten Malteng. (Patek)
0 Comments:
Posting Komentar