RADAR POS, NAMROLE - Acara Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten (Bursel) Buru Selatan Periode 2016-2021 dan Bupati 2021-2026.

Dalam sambutanya, Bupati Demisioner Beliau mengajak Warga Kabupaten Buru Selatan mengheningkan cipta mengenang arwah tokoh-tokoh muda Buru Selatan yang gugur  baik dalam tugas melakukan proses pemekaran dan yang mengabdi lalu meninggal dalam masa tugasnya.

Tiga tokoh pemekaran, Wakil Bupati Ayub Buce, Arkilaus Solissa, Tahib Souwakil, Mahammud Souwakil,  Hakim Fatsey, Ismail Iksan dan lainya yang Beliau tidak sempat sebut satu persatu," kata Tagop Soulisa Pekan kemarin.

Kabupaten Buru Selatan yang dulu di jastis sebagai Kabupaten panta basah kini sudah mulai berkembang dan maju seperti sekarang ini semua karena dukungan semua pihak dan beliau sebagai Pemimpin dua periode sepuluh  tahun.

"Beliau sadar sebagai manusia biasa beliau tidak mampu menjawab keinginan masyarakat yang beliau bisa lakukan adalah menjawab kebutuhan masyarakat itupun masih ada kekurangan karena APBD Bursel baru 700 millyar sejak Empat tahun terakhir," ucapnya. 

Tagop Soulisa berharap, agar Bupati Terpilih Hj. Safitri Malik Soulisa S.IP dan Wakil Bupati Gerson Eliaser Selsily, SE, M.PD yang baru dilantik dapat bekerja keras dan pada tiap-tiap OPD Dlingkup Pemkab Bursel dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk itu, kordinasi dan komunikasi harus terus dibangun agar semua rencana dapat tercapai dengan baik. 

Di sela- sela acara lepas sambut Beliau terkejut kaget atas penobatan dirinya sebagai Opo Jou Kasasaka Tohon Opo Jou Tuan Raja pembuka jalan .

"Kehadiran semua tokoh adat Se-Pulau Buru menobatkan dirinya sebagai Opo Jou Kasasaka Tohon diakhir masa jabatannya itu merupakan suatu kebanggaan besar dan penghormatan bagi dirinya itu menjadi tugas   berat untuk kedepanya," ujarnya.

Disaat acara lepas sambut, beliau juga meminta maaf kepada masyarakat yang tidak sempat diberikan undangan karena Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang mewabah mengakibatkan  pembatasan yang di terapkan demi untuk mencegah dari pada mengobati.

"Ucapan beliau sekali lagi dirinya bersama Bupati dan Wakil Bupati Terpilih meminta maaf karena Aparat Kepolisian membatasi sekian banyak warga yang ingin hadir di arena, pembatasan yang dilakukan itu bukan dirinya atau panitia tapi memang aturan prokes menghindari kerumunan yang berlebihan," jelasnya.

Beliau juga menyentil kritikan dan fitnah yang selalu di mainkan oleh orang-orang yang bukan orang Bursel yang tidak pernah hidup di Buru Selatan, mereka hanya mendengar cerita orang dan semua itu di mainkan disaat momentum politik pilkada, dirinya bahkan di laporkan ke KPK dengan tuduhan yang macam-macam Alhamdulillah semua tidak terbukti. 

Beliau juga menambahkan, semasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Alm Buce Ayub Seleky, memimpin Kabupaten Bursel yang bejuluk "Lolik Lalen Fedak Fena" selalu menjalin hubungan baik.

Diakhir sambutannya beliau berharap,  "Kerukunan Umat Beragama terus ditingkatkan harapan saya, agar semua orang Bursel dapat meningkatkan hubungan Walai Dawe, Kai, Wai dan itu sangat penting," tutupnya. (RPD)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top