RADAR POS, TUAL - Indonesia Terdiri atas keanekaragaman Budaya dan Pariwisata yang Patut untuk dibanggakan, nyatanya masih banyak Wisata-wisata Daerah yang belum Terekspos secara Maksimal. Wisatawan mancanegara hingga saat ini hanya mengenal Bali dan Lombok sebagai Destinasi menarik yang Patut dikunjungi saat ke Indonesia.
Padahal kita masih punya Raja Ampat sebagai Surganya Laut di Papua. Kita juga punya Pulau-pulau Indah di Kepulauan Kei serta Maluku pada umumnya.
Masih banyak Wisata Daerah lainnya yang belum menjadi Destinasi Populer baik secara Regional maupun Global.
Pertanyaan Publik yang sering didengar adalah Perlukah setiap Kota dibuat City Blranding atau Julukan Kota? Bisa iya bisa tidak.
Mengingat tujuannya sebagai salah satu Strategi Branding Promosi Wisata Daerah, tentunya Julukan Kota harus dibuat berdasarkan kenyataan dilapangan. Misalnya sebutan Kota Yogyakarta sebagai "Kota Gudeg". Pada kenyataannya di Kota ini memang menjadi salah satu tujuan Kuliner Gudeg sepanjang masa.
City Branding tidak bisa dibuat dan dikembangkan dengan mudah, terutama untuk tujuan memasarkan Wisata Daerah.
Penjulukan Kota secara khusus membuat suatu Kota dapat dikenal oleh Masyarakat secara Luas dan menciptakan Citra terhadap Kota tersebut. Citra suatu Kota jelas secara Positif dapat menarik Kunjungan Wisatawan.
Pernyataan tersebut sudah dibuktikan melalui beberapa Riset yang menghubungkan Variabel dari CIty Branding terhadap minat wisatawan. Julukan kota dibuat untuk memberikan citra yang positif dan bersifat persuasif untuk mendatangkan wisatawan.
Pernyataan tersebut terungkap saat Launching Smart City Branding Kita Tual sebagai Kota Spritual Plus Maren sebagai Simbol Kearifan Budaya Lokal Kei.
Dengan Demikian Kedepannya Orang akan mengingat Tual sebagai Kota Spritual Maren yang Berarti Kota yang Religius dan menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keagamaan dan Toleransi Hidup Masyarakat yang Majemuk Penuh Gotong Royong dalam Semangat Membangun untuk Maju, Aman dan Sejahtera.
Launching yang dibuka Oleh Walikota Tual, Adam Rahayaan ini dihadiri oleh Forkopimda serta Pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tual yang dipusatkan di Tugu Selamat Datang pada, Rabu (07/12/2022).
"Dalam sambutan singkatnya Walikota berharap, agar Branding Kota Tual dapat menjadi sebuah Katalis yang bukan hanya mempresentasikan Kota dengan Warganya, namun dapat menjadi Titik semangat Warga Kota Tual untuk Maju, sebab Kita Terwakili oleh Sebuah Identitas," tutup Rahayaan. (team)
0 Comments:
Posting Komentar