RADAR POS, MASOHI - Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diingatkan menjaga Independensi dan Netralitas dalam melaksanakan Tugas Peran dan Fungsinya sebagai Penyelenggara Pesta Demokrasi Rakyat Pemilu.

Warning Tegas itu disampaikan menyusul Historis buruk Pelanggaran Pemilu tahun 2019 di Bumi Pamahanunusa yang Menodai Nilai-nilai Demokrasi tersebut.

Sebut saja Kasus Pelanggaran Pemilu yang terjadi di Desa Laimu dan Tehua Kecamatan Telutih Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Ironisnya Kasus Dugaan Pelanggaran yang saat itu Terbuka secara "Telanjang" Lantaran beredar luas di Jagad Maya (Facebook) tentu telah Mencederai Nilai-nilai Demokrasi.

"Kasus Ayam baca Bebek, atau Surat Suara Milik Calon lain dibaca ke Orang lain yang tejadi di Laimu dan Tehua pada Pemilu 2019 lalu tidak boleh berulang. Kami perlu menyampaikan Warning Tegas ini kepada Penyelenggara Pemilu. Sebab, Kasus saat itu tidak pernah tuntas dan jangan sampai kembali terulang," kata Dahlan Wear, Aktivis Muhammadiyah Malteng kepada Media ini di Masohi pada, Senin (04/12/2023).

Dia menyebutkan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu pada Pemilu tahun 2019 lalu sangat Memalukan dan Merusak Nilai Demokrasi di Kabupaten Malteng saa itu.

"Bayangkan Kasus itu Viral di Media Sosial (Medsos). Bagi kami ini pelanggaran sistemik. Karennya kami perlu mengingatkan agar jangan sampai berulang," ucapnya.

Menurut catatannya, sambung dia, Perhitungan Suara Akibat Kasus Pelanggaran Sistemik yang terjadi di Desa Laimu dan Tehua Kecamatan Telutih itu, mengakibatkan Jumlah Partisipasi Pemilih Naik lebih dari 100%. Akibatnya seluruh Surat Suara Plus Surat Suara Cadangan 2.5% terpakai habis. Tentu ini Praktek yang Memalukan karenanya Wajar jika hari ini perlu diingatkan.

"Kami tidak membuka Kenangan Pahit, namun Cermin Pelanggaran berat saat itu mestinya telah menampar Penyelenggara. Mereka harus mengakui Gagal menjaga Wibawa Pemilu serta Wibawa Demokrasi tersebut. Sekali lagi kami ingatkan jangan sampai kemudian Pengalaman Buruk itu kembali terulang," pungkasnya. (RPF)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top