Bantuan yang diberikan berupa uang tunai kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas.
Pembina Laskar FPMM, Adin Samual, saat menyerahkan bantuan tersebut menyampaikan pesan langsung dari Haji Umar Kei.
"Atas nama Ketum FPMM Bang Haji Umar Kei, kami hadir bukan sekedar memberi, tapi juga merangkul. Beliau berpesan agar kita hentikan konsumsi minuman keras. Negeri Liang harus jadi tanah yang diberkahi, bukan digenangi air mata," ujarnya.
Di tempat yang sama, dari Bidang Antar Lembaga FPMM, Leo Rahayaan menyampaikan bahwa bantuan ini datang dari hati yang paling dalam.
“Bang Haji Umar Kei adalah Satu-satunya Anak negeri Liang yang sukses di Jakarta. Tapi kesuksesan itu tak membuat beliau lupa Asal-usul. Justru ketika mendengar tragedi ini, beliau langsung ingin turun tangan. Pesan beliau: kita harus tetap jadi orang basudara, jangan biarkan amarah memecah keluarga,” tutur Rahayaan.
“Kami berharap pemerintah daerah, TNI, Polri, serta para tokoh agama dan adat dapat duduk bersama. Jangan biarkan bara jadi api. Ale rasa beta rasa. Potong di kuku rasa di daging. Liang harus kembali jadi negeri yang damai,” katanya.
Sementara itu, dari bidang Hukum DPP FPMM, Aden Pasolo, SH., mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga tali persaudaraan.
“Insiden ini menyakitkan, tapi jangan sampai kita ditarik oleh emosi. Pemerintah provinsi (Pemprov) dan kabupaten pasti mencarikan jalan keluar terbaik. Kami di FPMM siap berdiri di barisan perdamaian, mendukung penuh langkah-langkah damai,” tegas Aden.
Raja Negeri Liang, Taslim Samual, juga mengucapkan terimakasih, yang mewakili masyarakat setempat.
“Atas nama seluruh masyarakat Negeri Laha dan Liang, kami menyampaikan rasa hormat dan terimakasih mendalam kepada Pak Haji Umar Kei. Bantuan ini bukan sekadar materi, tapi juga kekuatan moral dan semangat untuk bangkit. Semoga Tuhan membalas kebaikan beliau, melimpahkan berkah atas seluruh perjuangan beliau dan keluarga besar FPMM,” pungkasnya. (RP02)
0 Comments:
Posting Komentar