Aksi tersebut juga diikuti oleh Direktur The Asia Foundation, Hana Satryo, beserta Kru Yayasan Cahaya Samudera Indonesia.
Menurut Betty E. Idroos, Kepulauan Banda yang terkenal karena sejarah dan keindahan alamnya, termasuk keindahan laut, memiliki kewajiban untuk dijaga dan dirawat dari sampah, terutama sampah plastik.
"Sampah plastik adalah jenis sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai dan pecah menjadi mikroplastik yang mudah tertelan oleh organisme laut," katanya.
Betty Idroos juga menambahkan, bahwa sampah plastik dapat merusak habitat laut seperti terumbu karang dan mengurangi keanekaragaman hayati laut.
Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan laut dari sampah plastik.
"Aksi bersih sampah laut ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk peduli terhadap lingkungan laut dan menjaga kelestarian habitat kehidupan dilaut," pungkasnya. (RP-FB)
0 Comments:
Posting Komentar