Sidang senat terbuka Unidjar Masohi, dipimpin oleh Rektor Dr. H. A. Wattiheluw, S.Sos, M.Si, MH. didampingi Wakil Rektor I Wahid Yauwarin, SH, MH, Wakil Rektor II M. Saleh Wattiheluw, SE, MM, Wakil Rektor III Hendrik Souselissa, S.Sos, M.Si dan Dekan Fakultas Hukum Ardi Tomagola, M.KM, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi H. La Kasim, SE, MM.
Sebanyak 165 Orang yang diwisuda tahun ini, berasal dari dua fakultas, masing-masing Fakultas Hukum sebanyak 18 Orang dan Fakultas Ilmu Administrasi sebanyak 147 Orang.
"Wisuda bukan sekedar prosesi akademik, tetapi merayakan buah dari sebuah perjalanan intelektual, perjalanan panjang yang ditempuh dengan dedikasi, ketekunan, dan doa yang tak pernah berhenti. Hal tersebut disampaikan Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir, SP, M.AP saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Universitas Dr. Djar Wattiheluw.
Momentum ini menjadi penegasan, bahwa pendidikan tinggi bukan sekadar jenjang ilmu, melainkan investasi bangsa untuk membangun masa depan peradaban.
"Ini bukanlah garis akhir sebuah perjuangan, tetapi titik awal dari pengabdian yang lebih besar, pengabdian kepada ilmu, kepada masyarakat, daerah dan kepada tanah air," kata Zulkarnain AA.
Alumni Universitas Brawijaya ini mengatakan, sebagaimana ungkapan Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai ilmu, dan menjadikan ilmu sebagai jalan untuk membebaskan manusia dari segala bentuk ketertinggalan.
Menurutnya, kutipan ini adalah cermin dari semangat yang harus kita hidupkan dalam diri setiap sarjana muda hari ini, semangat untuk menjadikan ilmu bukan sekadar pengetahuan, tetapi kekuatan pembebas dan pencerah kehidupan.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng menaruh harapan besar kepada para sarjana Universitas Dr. Djar Wattiheluw, karena kalian adalah bagian dari generasi emas Malteng, yang harus berpikir kreatif, bekerja inovatif, dan berani menciptakan peluang baru ditengah perubahan dunia yang begitu cepat," ucap Zulkarnain AA.
Zulkarnain AA juga, mengharapkan wisudawan jangan sampai mempersempitkan makna kesuksesan hanya pada keinginan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau karyawan perusahaan besar.
Dikatakan saat ini kita hidup di era yang menuntut kemandirian, kolaborasi, dan daya cipta. Karena itu, jadilah pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari pekerjaan.
Selain itu, ia mengatakan pemerintah menginginkan kampus tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan pemimpin masa depan, pemimpin yang cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan berkarakter kebangsaan.
Pada kesempatan ini, Zulkarnain AA juga mengucapkan selamat kepada setiap orang tua wisudawan/wisudawati, baik yang saat ini hadir bersama-sama diruangan ini maupun yang sedang berada diruang yang lain.
Disampaikan, hari ini adalah hari yang istimewa bagi seluruh orang tua, bahwa di balik toga dan senyum bahagia para wisudawan, tersimpan doa, keringat, dan kasih yang tak bertepi dari para orang tua.
"Orang tua adalah guru pertama, pendidik tanpa tanda jasa yang menanamkan nilai-nilai kerja keras, kejujuran, dan ketulusan sejak awal kehidupan anak-anaknya," ujar Zulkarnain AA.
Atas nama Pemkab Malteng, sekali lagi izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh orang tua dan keluarga wisudawan atas segala pengorbanan dan cinta yang tiada tara.
"Bupati juga, menaruh harapan kepada seluruh wisudawan, agar tidak menjadi sarjana yang tidak angkuh kepada orang tua, rendah hati dalam sikap, tinggi dalam pengabdian, dan luas dalam pemikiran. Tunjukkan bahwa ilmu yang kalian miliki bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk kemaslahatan sesama dan kemajuan daerah dan bangsa tercinta," pungkas Zulkarnain AA.
Turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Maluku, Abdullah Vanath, S.Sos, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilyah XII Maluku dan Maluku Utara (MalUt), Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE, M.Si, Bupati Malteng, Zulkarnain AA, Staf Bupati Bidang Administrasi, Jauhari Tuarita, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malteng, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Malteng, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malteng, Ketua STAIS Said Perintah, Ketua STIKIP Gotong Royong Masohi, Pejabat Struktural, Dosen dan Staf Unidjar Masohi serta wisudawan dan orang tua wisudawan dan wisudawati. (RP-FB)
0 Comments:
Posting Komentar