Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 17.00 WIT bertempat di Pos Polisi Benteng Polsek Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Pemusnahan meriam kaleng dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah gangguan kamtibmas yang kerap terjadi akibat penggunaan meriam kaleng pada momen perayaan akhir tahun.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan arahan dari Kapolsek Nusaniwe, Danramil, serta perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama, penandatanganan kesepakatan bersama, foto bersama, dan diakhiri dengan pemusnahan meriam kaleng.
Dalam arahannya, Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan W. M. Anakotta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan penuh toleransi menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Pemusnahan meriam kaleng ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas, menjaga keselamatan masyarakat, serta menghormati kekhusyukan ibadah umat beragama. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban diwilayah Nusaniwe," katanya.
Doa bersama dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Nehemia, Pdt. M. Mahulette, serta perwakilan dari Masjid Istiqoma, Ustad Iskandar Abdullah. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antar umat beragama diwilayah Nusaniwe.
Pemusnahan meriam kaleng dilakukan secara terbuka dengan cara merusak dan menghancurkan Barang Bukti (BB) agar tidak dapat digunakan kembali. Proses tersebut disaksikan langsung oleh tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, serta personel Polsek Nusaniwe sebagai bentuk transparansi dan sinergi antara kepolisian dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak lagi membuat maupun menggunakan meriam kaleng, serta turut berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan W. M. Anakotta, Danramil 1504 Nusaniwe, Kapten Inf. Vikodey Andreas, Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. W. A. Beresaby, S.Th, Raja Negeri Amahusu, Mezaac Maurits Silooy, para Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diwilayah hukum Nusaniwe, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya dengan total peserta sekitar 54 orang. (team)
0 Comments:
Posting Komentar