RADAR POS, AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus memperkuat disektor pariwisata melalui pendekatan Pengembangan Pariwisata Terintegrasi yang berlandaskan Undang-undang (UU) nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Christian Tukloy, S.Pi pada, Kamis (11/12/2025). Menurutnya, upaya ini dilakukan dengan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) yang mengutamakan tiga (3) komponen utama Daya Tarik Wisata (DTW): wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan.

TIGA KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA AMBON

Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPD) Kota Ambon, ditetapkan tiga KSP dengan lokasi unggulan sebagai berikut:

* KSP Leitimur Selatan (Leitisel) KSP 1.
Meliputi tujuh (7) negeri: Hutumuri, Rutong, Hukurila, Leahari, Ema, Kilang, dan Naku. Saat ini, Negeri Rutong telah berkembang sebagai Desa Wisata. Sejumlah lokasi lain turut berbenah, seperti Desa Ema dengan DTW Air Majapahit dan Sanggar Kakoya Tahuri Hutumuri dengan DTW buatan.

* KSP Nusaniwe KSP 2.
Mencakup tujuh lokasi unggulan: Negeri Amahusu, Negeri Nusaniwe, Latuhalat, Seilale, Urimessing (Kusu-Kusu), Kelurahan Nusaniwe, dan Kelurahan Kudamati. Penataan akan difokuskan pada beberapa ikon wisata seperti Paralayang Nusaniwe, Pintu Kota, Latuhalat, dan Amahusu.

* KSP Sirimau KSP 3.
Meliputi enam (6) lokasi unggulan: Negeri Soya, Kelurahan Honipopu, Karpan, Ahusen, Uritetu, dan Pandan Kasturi. Kawasan ini akan diprioritaskan sebagai pusat atraksi wisata.

DORONG KUNJUNGAN WISATA MELALUI PROMOSI DAN EVENT

"Pemkot Ambon menargetkan kenaikan signifikan arus wisatawan melalui berbagai strategi promosi, baik untuk wisata alam maupun atraksi budaya," katanya.

Sejumlah keberhasilan telah dicapai, salah satunya melalui ajang Anugerah Pesona Indonesia, dimana Ambon meraih:

- Juara 2 kategori Minuman Tradisional lewat Jus Tomi-Tomi Rutong.
- Juara 3 kategori Wisata Olahraga dan Petualang melalui Paralayang Nusaniwe.

Selain itu, pemerintah juga mengangkat kekayaan budaya lokal melalui Warisan Budaya Tak Benda "Papalele", serta menggelar event besar seperti Amboina International Music Festival dan Santa Claus Festival yang digelar akhir Oktober dan awal Desember.

FOKUS MENINGKATKAN DAYA SAING PARIWISATA

"Dengan pengembangan terintegrasi dan penataan kawasan unggulan, Pemkot Ambon berharap sektor pariwisata mampu meningkatkan kunjungan wisata, memperkuat ekonomi masyarakat, serta menjadikan Kota Ambon sebagai destinasi unggulan dikawasan Timur Indonesia," pungkasnya. (RP-IT)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top