RADAR POS, PIRU - Arus Lalu Lintas yang menghubungkan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Seram Bagian Timur (SBT) yang sempat Tertutup selama beberapa Jam, Akibat Aksi Blokade oleh Warga Desa Tihulale Kecamatan, Amalatu Kabupaten SBB, akhirnya dibuka, dan Arus Lalu Lintas kembali Normal.
Aksi Blokade Jalan yang terjadi sejak Minggu Pagi itu, sebagai bentuk Protes terhadap Aksi Penganiyaan salah satu Tokoh Agama (HT) Alias Hein, yang dilakukan oleh Sarga Desa Hualoy, SBB, Sabtu Sore lalu.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK katakan, Situasi diwilayah Kecamatan Amalatu, terutama di Desa Tihulale, dan Hualoy, Aman Terkendali. Arus Lalu Lintas juga telah Normal.
"Memang Arus Lalu Lintas dijalur Lintas Seram tepat di Desa Tihulale, yang sempat di Blokade sudah dibuka. Dan Arus Lalu Lintas sudah Normal," kata Kapolres pada, Minggu (07/05/2023).
Menurut Kapolres, Aksi Protes Warga Tihulale, untuk meminta Pelaku Penganiyaan terhadap salah satu Tokoh Agama HT itu, untuk di Proses sesuai Aturan Hukum yang berlaku.
Aksi Penganiayaan itu berawal dari Peristiwa Laka Lantas. Namun Warga Tihulale, tidak menerima kemudian melakukan Blokade Jalan. Aksi Blokade itu juga tidak berlangsung lama, setelah ada Mediasi antara Para Tokoh Desa Tihulale, dan Hualoy, yang difasilitasi oleh Polres SBB, Kodim 1513 SBB, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB, yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda).
"Orang Nomor Satu di Polres SBB ini mengaku, Mediasi antara kedua Desa yang dihadiri Kepala Desa, Kepala Pemuda dan Para Tokoh Kedua Desa tersebut juga hadiri oleh Korban HT," ucap Kapolres SBB.
Dari hasil Mediasi itu Masyarakat Tihulale, terutama Korban dan Masyarakat Hualoy, bersepakat untuk Persoalan tersebut diselesaikan secara Kekeluargaan dan Langsung buka Blokade Jalan.
AKBP Dennie mengungkapkan, selain itu untuk para Pelaku Penganiyaan dari kedua Desa juga Bersepakat untuk Berdamai.
"Korban HT ini turun Langsung untuk membuka Blokade. Kapolsek juga turun Jemput HT di Puskesmas, kemudian HT juga turun Buka Blokade," ujar Kapolres SBB.
Namun yang Terpenting kata Perwira dengan Dua Melati dipundaknya itu, Warga tetap Menahan Diri, dan tidak Terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum.
"Mari kita jaga Situasi Kamtibmas. Jaga Kehidupan Orang Basudara. Serahkan sepenuhnya kepada Aparat Keamanan," tutup Kapolres SBB. (team)
0 Comments:
Posting Komentar