RADAR POS, TIAKUR - Tiba di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD yang juga selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia (RI) didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Drs. M. Tito Karnavian, MA, Ph.D Mencanangkan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan Daerah (Gerbangdutas) tahun 2023, di Tiakur Kabupaten MBD pada, Kamis (15/06/2023).

Pencanangam Gerbangdutas 2023 ini juga dihadiri Gubernur Maluku, Murad Ismail, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, Ketua Baznas RI, Plh Sekretaris BNPP, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam RI, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Lembaga serta Kelompok Ahli BNPP RI, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati Walikota Se-Maluku serta Undangan lainnya.

Bupati MBD, Benyamin Th Noach dalam sambutannya katakan, MBD adalah Satu-satunya Kabupaten di Maluku yang Berbatasan Laut dengan dua Negara yakni, Timor Leste dan Australia serta memiliki 6 Pulau Terluar.

Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa, Kendala Pembangunan terus terjadi dan menjadi Tantangan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MBD, dalam Menuntaskan Pemerataan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.

"Pemkab terus berupaya memenuhi Ketersediaan Pelayanan Dasar, baik melalui Pembukaan Akses antar Desa, Kecamatan dan Pulau, melalui Penyediaan Fasilitas Pendidikan, Kesehatan, maupun Pemberdayaan Kelompok Usaha Masyarakat," kata Bupati BTN.

Namun lanjut Bupati MBD, hal ini dirasa belum cukup karena Kemampuan Keuangan Daerah yang Terbatas. Sehingga, mengakibatkan Kualitas Pembangunan masih belum Optimal secara Menyeluruh. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat di MBD masih menjadi Pekerjaan Rumah bagi Pemerintah.

"Kami mengharapkan melalui Gerbangdutas ini Sinergitas Pembangunan dapat Terjalin antara Pemerintah Pusat (Pempus), Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab MBD demi Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat di Indonesia pada Umumnya dan Kabupaten MBD pada Khususnya." ucap Bupati BTN.



Bupati MBD berharap, setelah Kedua Menteri melihat secara langsung Daerah di MBD dan mendengar apa yang selama ini menjadi Permasalahan Pembangunan, maka Program-program Prioritas dapat diarahkan guna Pemenuhan Kebutuhan Krusial Masyarakat MBD, diantaranya: Mengupayakan Peningkatan Status Dusun menjadi Desa dalam Rangka Pemerataan Pembangunan dan Mengatasi Rentang Kendali antar Desa.

"Dalam menghadapi Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kami Mohon Bantuan diadakan Depo Bahan Bakar, sehingga Pesawat dan Kapal-kapal bisa melakukan Pengisian Bahan Bakar di Kabupaten MBD. Selain itu, kita juga masih Membutuhkan Jalan, Jembatan, Bandara Pulau Moa perlu diperpanjang dan kami sementara Mengusulkan Bandara di Pulau Babar yang dekat dengan tempat Wisata Pulau Welora yang saat ini sudah FID dan semoga dalam tahun ini atau tahun depan bisa Penentuan Lokasi," ujar Bupati BTN.

Dirinya menyampaikan, dalam Rangka Mengatasi Disparitas Harga Bahan Pokok bagi Masyarakat, maka butuh Gudang Bulog yang bisa dibangun di MBD. Selain itu, juga diharapkan ada Pos Lintas Batas Negara di Pulau Wetar maupun Kisar agar Para Wisatawan tidak Sulit untuk Masuk ke MBD.

"Begitu juga Pembangunan Fasilitas Pendidikan dan Peningkatan Kapasitas Guru yang dimaksudkan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di MBD, Pembangunan Fasilitas Kesehatan dan Pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) yang memadai agar Pelayanan Kesehatan menjadi Optimal bagi Masyarakat, Pembangunan Rumah Kemasan untuk mendorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Produk Lokal dan yang Terakhir juga butuh Gelanggang Olahraga untuk mendorong Anak-anak bisa Berpartisipasi ditingkat Nasional," harap Bupati BTN.

Disamping itu, ia atas Nama Pemkab MBD mengharapkan Perhatian dari Pempus bagi Pengembangan Ekonomi yang ada di Kabupaten MBD yang juga sejalan dengan Fokus Pemerintah, hal ini dimaksudkan agar Tumbuh Sentra Ekonomi Baru di Kawasan Perbatasan Khususnya di MBD, Mengingat Sumber Daya Alam (SDA) di Daerah ini sangat Melimpah baik dari Sektor Perikanan, Pertambangan, Pertanian dan Pariwisata dimana dapat dijadikan Kekuatan Masyarakat yang Potensial bagi Peningkatan Kesejahteraan, namun Terhalang oleh Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung dalam Rangka Pengelolaan dan pengembangannya masih belum Optimal.

"Kami berharap, Kunjungan Kerja (Kunker) ini menjadi Momentum untuk Pelaksanaan Pembangunan yang lebih Terpadu dan Fokus kepada Kabupaten MBD sebagai salah satu Kawasan Perbatasan yang merupakan Wajah Indonesia bagi Negara lain, dimana Pemerintah dan Rakyatnya terus Setia menjaga Integritas Negara di Perbatasan Indonesia," tutup Bupati BTN. (team)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top