RADAR POS, AMBON - Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Institut Agama Kristen Negeri Ambon (IAKN) kembali menggelar Gebyar Wisata Volume 3, sebuah ajang tahunan yang tak sekadar menjadi wadah ekspresi seni generasi muda.
Namun, juga menjadi motor penggerak dalam memperkuat identitas budaya lokal serta mendorong pengembangan disektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon.
Dengan mengusung Tema: "Kemolekan Seni Dan Budaya Generasi Muda Dalam Bingkai Pariwisata" kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Ambon, Ely Toisutta, S.Sos yang hadir mewakili Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si pada, Sabtu (19/07/2025).
Dalam penyampaiannya, Wawali menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Civitas Akademika IAKN Ambon atas terselenggaranya kegiatan yang dinilainya sangat strategis dan inspiratif.
"Gebyar ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan seni dan budaya kepada generasi muda, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kewirausahaan dan kerja tim yang dibutuhkan dalam membangun masa depan pariwisata di Kota Ambon," kata Toisutta.
Kegiatan ini menampilkan berbagai atraksi budaya, mulai dari seni pertunjukan, tradisi lokal, hingga kuliner khas Maluku.
"Acara ini juga menjadi ruang bertemunya generasi muda dengan para pelaku industri kreatif dan pariwisata, membuka peluang kolaborasi dan jejaring profesional," ucap Toisutta.
Pentingnya peran generasi muda dalam menjaga, melestarikan dan mengemas warisan budaya agar tetap relevan ditengah arus globalisasi.
"Dirinya, juga menyoroti peran dunia pendidikan sebagai laboratorium kreativitas dan pusat lahirnya ide-ide inovatif dalam pengembangan budaya dan pariwisata," ujar Toisutta.
Mari kita (katong) jadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk membangun gerakan berbudaya yang progresif, membumi dan mengakar pada identitas lokal.
"Gebyar Wisata Volume 3 ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain dan masyarakat luas untuk terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem budaya dan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan," demikian Toisutta. (RP-02)
0 Comments:
Posting Komentar