Walikota ungkapkan, bahwa Ambon adalah kota yang mampu bertahan melewati berbagai tantangan, mulai dari konflik, bencana, hingga dinamika sosial lainnya.
Kalau kita melihat sejarah panjang kota ini, satu hal yang mesti kita banggakan adalah Kota Ambon sudah mampu melewati berbagai macam tantangan.
"Tapi kita patut bersyukur, sampai memasuki usia ke-450 tahun, kota ini tetap eksis. Itu kebanggaan kita," kata Walikota, saat diwawancarai, usai sidang Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon pada, Sabtu (06/09/2025).
Meski begitu, Walikota akui masih banyak persoalan yang harus dihadapi. Untuk itu, bertepatan di momentum HUT ke-450 ini harus dimaknai sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen bersama membangun Kota Ambon.
Dengan Mengusung Tema: "Bergerak Bersama Par Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung Bae" mengandung makna bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
"Kita butuh kolaborasi, sinergi dengan seluruh pihak, agar persoalan-persoalan yang ada bisa diatasi bersama," ucap Walikota.
Salah satu upaya nyata yang kini disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon adalah peluncuran Call Center 112 sebagai layanan darurat terintegrasi. Program ini diharapkan memperkuat hubungan masyarakat dengan pemerintah.
"Call Center 112 ini tanda kehadiran negara ditengah masyarakat. Apapun yang dihadapi warga, mereka bisa langsung menyampaikan, dan pemerintah wajib bergerak cepat menanganinya. Ini bentuk nyata pelayanan publik," ujar Walikota.
Dirinya menambahkan, layanan tersebut akan diuji coba saat peluncuran resmi pada 8 September mendatang. Namun, lanjut ia mengingatkan agar masyarakat menggunakan fasilitas itu secara bijak.
"Kami menghimbau agar layanan ini tidak digunakan untuk main-main. Mekanismenya akan diatur dengan baik, supaya benar-benar bermanfaat," demikian Walikota. (RP-02)
0 Comments:
Posting Komentar