Kegiatan ini berlangsung selama dua hari diaula lantai III Bapplitbangda, yang dimulai pada hari Selasa 18/11/25 dan berakhir pada, Rabu (19/11/2025).
Pelatihan tersebut diikuti kader Posyandu dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Amahai, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), dan Kecamatan Teluk Elpaputih.
"Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kompetensi kader dalam menjalankan peran mereka dilapangan," kata Kabid Kelembagaan DPMN-PPPA, Sukri Uri Saat diwancarai Media ini.
Harapannya, seluruh kader bisa lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka, terutama terkait target penanganan stunting kedepan.
"Kita ingin angka stunting bisa terus diminimalisir, bahkan kalau bisa tidak ada lagi di Kabupaten Malteng," ucapnya.
Ia menegaskan, bahwa pelatihan ini tak hanya memberikan pendalaman materi, tetapi juga menghadirkan narasumber yang menyampaikan berbagai pembaruan informasi. mulai dari regulasi hingga teknis pencegahan stunting ditingkat desa.
"Seluruh narasumber memberikan update-update aturan dan teknis terkait pelaksanaan pencegahan stunting. Dengan begitu, para kader bisa lebih memahami, mengikuti perkembangan, dan bekerja lebih maksimal di masyarakat," jelasnya.
Selain itu, kata Sukri, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ruang bagi kader untuk memperluas jejaring antar posyandu di tiga kecamatan tersebut.
Tujuannya bukan hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga membangun pertemanan dan koordinasi yang lebih kuat antar kader.
"Pelatihan dua hari ini diharapkan menjadi dorongan besar untuk memperkuat penanganan stunting secara terpadu di Kabupaten Malteng," pungkasnya. (RP-FB)
0 Comments:
Posting Komentar