RADAR POS, TUAL - Sekolah Luar Biasa atau SLB  diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan layanan dasar yang bisa membantu mendapatkan akses pendidikan  Dengan jenis yang berbeda baik strategi pembelajaran maupun fasilitas yang disiapkan.

Kehadiran Sekolah Luar Biasa di Kota Tual yang beroperasi sejak Tahun Pelajaran 2021 dan menyelenggarakan Semua Jenjang Pendidikan ini terbagi atas beberapa kategori seperti Kelas C,D,E, dan G.

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala SLB Negeri Tual Muhammad Said SP.d kepada media ini diruang kerjanya, Kamis (08/09/2022).

Keberadaan SLB yang dibangun sejak era Walikota MM Tamher ini tidak banyak diketahui oleh Masyarakat sehingga banyak warga yang anaknya masuk kategori Kebutuhan Khusus terpaksa memasukan mereka ke Sekolah Umum.

Lebih lanjut Muhammad Said  katakan, sejak dirinya dipercayakan dan diberi Amanah sebagai  Kepala Sekolah, pihaknya terus melakukan Sosialisasi ke berbagai Instansi dan Lembaga pendidikan agar keberadaan Sekolah ini makin dikenal secara luas oleh masyarakat Kota Tual sehingga jika ada anak yang masuk kategori Khusus agar mempercayakan Putera Puteri mereka untuk disekolahkan di SLB Negeri Tual ujar M.Said. saat ini terdapat 22 Siswa Siswi kategori C,D dan G  yang sementara dididik oleh pihaknya, adapun Pendidik/Pengajar yang ada saat ini adalah para Guru dengan Kualifikasi Khusus yang tak kenal Lelah dalam mengabdikan Hidupnya kemajuan peserta didik SLB Negeri Tual.

Pada Tahun 2022 ini Sekolah Luar Biasa Negeri Tual mendapat tambahan 3 Ruang Kelas Baru beserta isinya, Satu Kantor, dan Dua MCK oleh Dinas Dikbud Provinsi Maluku. 

Penyelenggaraan Pendidikan pada Sekolah Luar Biasa Negeri Tual saat ini adalah.

01. Pendidikan bagi penyandang Tunaganda, yakni mereka yang memiliki kombinasi kelainan. Anak didik seperti ini biasanya kurang untuk berkomunikasi, atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali. 

Perkembangan dalam motoriknya terlambat, sehingga butuh media pembelajaran yang berbeda untuk bisa meningkatkan rasa mandiri anak tersebut.

02. Pendidikan bagi mereka yang memiliki kekurangan dalam anggota tubuh mereka atau Tunadaksa bertujuan mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.

03. Penyandang Tunagrahita atau individu dengan intelegensi di bawah rata-rata serta tidak memiliki kemampuan adaptasi sehingga mereka perlu mendapat pembelajaran tentang bina diri dan sosialisasi.

Anak anak ini cenderung menarik diri dari lingkungan dan pergaulan. sehingga harus diberi Perhatian Ekstra ujar M. Said, bahkan sudah menjadi Rutinitas ketika Para Guru menjemput peserta didik dari Rumah dan selesai Sekolah Diantar kembali ke Rumah, bahkan mode pembelajaran di SLB ini sangat  Fleksibel terkadang Guru ke Rumah untuk mengajar dan berinteraksi dengan keluarganya," tutup M. Said. (team)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top