RADAR POS, TUAL - Digitalisasi Sektor Pendidikan menjadi Suatu Keharusan yang Tak dapat dibendung diera 4.0, suka tak suka Seluruh Dunia telah menuju Digitalisasi, penjelasan tersebut dikatakan Kepala Cabang Dinas Dikmen & Diksus Kota Tual Samsudin Rumaf saat diwawancarai Media ini disela sela kegiatan yang dipusatkan di Ballroom Kimson Centre, Rabu (19/10/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh Ratusan Peserta yang terdiri Satuan Pendidikan Jenjang SMA - SMK - SLB ini menghadirkan Narasumber sekaligus Pengembang Teknologi, Irfana Steviano dari Direktorat Pendidikan Dasar- Direktorat Jenderal Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Direktorat Ekonomi Kreatif Kementrian Kominfo.

"Kegiatan adopsi teknologi digital sektor pendidikan ini diharapkan menjadi forum yang baik, agar penerapan teknologi pendidikan secara subtanstif dan konferhensif mampu menjawab akar permasalahan pendidikan masa kini. Tantangan pendidikan di era industri 4.0 akan menuju ke perubahan cara belajar, pola pikir, serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif di berbagai bidang," kata Rumaf.

Perbaikan perilaku belajar dan mengajar berbasiskan teknologi pendidikan yang terus tumbuh. Sebagaimana kita ketahui, sektor pendidikan menjadi urusan dasar yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bagian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka sudah sepantasnya semua pihak, semua eleman negara, mengambil peran penting berkontribusi mengembangkan setiap potensi generasi bangsa untuk maju dan berkualitas.

"Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tual yang sudah puluhan Tahun mengabdi ini selanjutnya katakan sudah saatnya sektor pendidikan di Pulau Pulau yang Jauh seperti Pulau Kur, Tayando dan Tam memanfaatkan teknologi digital secara penuh, Sehingga sektor pendidikan terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, maju dan bermartabat," ucap Rumaf.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi pintu masuk adopsi teknologi digital sektor Pendidikan. Platform tersebut merupakan upaya transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, sebagai teman penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

PMM merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, menjadi salah satu pintu masuk adopsi teknologi digital di sektor pendidikan. PMM menyediakan beragam materi mengajar yang dapat diterapkan langsung di kelas, dan beragam materi pelatihan yang bisa menunjang guru dalam berkarya dan meningkatkan kompetensi.

Adapun Produk Pengembangan Guru terdiri atas sebagai berikut:

01. Video Inspirasi, yang berisi kumpulan video inspiratif sebagai referensi untuk meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik.

02. Pelatihan Mandiri, yang memuat berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapan saja.

03. Bukti Karya Saya, yang berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya untuk menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun Kepala Sekolah.
sedangkan Produk Kegiatan Belajar Mengajar meliputi:

04. Asesmen Murid, yang membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik

05. Perangkat Ajar, yang memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks.

Salah satu Guru pada SMA Negeri 2 Tual Dewi Harnum kepada media ini katakan, Kita para guru memang harus banyak belajar, harus banyak pengetahuan, harus banyak mengetahui hal-hal baru yang dapat kita terapkan ke dunia pendidikan agar lebih inovatif dan kreatif.

Harapan saya untuk untuk seluruh guru-guru yang berada di Kota Tual utamanya Rekan Rekan yang ada di Pulau Kur agar bisa bersama-sama menerapkan aplikasi-aplikasi pembelajaran berbasis digital.

Guru harus juga harus  terus upgrade karena siswa zaman sekarang ini banyak yang sudah mengenal teknologi lebih maju daripada kita para guru. (team)

0 Comments:

Posting Komentar

 
Radar Pos © 2015. All Rights Reserved.
Top