Acara Peletakan Batu Pertama diawali dengan Ibadah Singkat yang dilakukan bersama, di Gereja Pniel Halong Atas, Kota Ambon pada, Sabtu (28/06/2025).
Dalam sambutannya, Walikota, Bodewin M. Wattimena menekankan, Pentingnya Pembangunan Fasilitas Keagamaan sebagai Bagian dari Strategi Pemerintah dalam membentuk Karakter Generasi Muda yang Berdaya Saing.
Dirinya, menilai Kehadiran Gedung Pembinaan Umat ini tidak hanya mendukung Kegiatan Keagamaan, tetapi juga mendukung Pendidikan Moral dan Spiritual Masyarakat.
"Saya selalu merasa Bangga ketika Masyarakat menunjukkan Inisiatif untuk membangun Infrastruktur Keagamaan yang memadai," katanya.
Ini adalah Bentuk Nyata Partisipasi Publik dalam memperkuat Kualitas Hidup Spiritual dan Sosial.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menjadikan Penguatan Lembaga Keagamaan sebagai salah satu Program Prioritas.
Menurutnya, Pemerintah berperan dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul melalui Kerjasama Lintas Sektor, termasuk dengan Gereja dan Lembaga Keagamaan lainnya.
"Kami ingin Generasi Muda Kota Ambon tidak hanya jadi Pengikut, tapi jadi Pelaku Aktif dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Karena itu, sejak sekarang, Pembangunan Karakter harus kita mulai dari bawah, dari Komunitas-komunitas Keagamaan seperti ini.
"Pemkot Ambon akan memberikan Dukungan penuh terhadap Proses Pembangunan Gedung ini," ujarnya.
Pemerintah tidak akan Berdiam diri terhadap Inisiatif Masyarakat yang Berdampak Positif bagi Kemajuan Kota.
"Kami tidak akan melepaskan Tangan dari upaya Masyarakat. Pemerintah hadir bukan hanya sebagai Penyokong, tapi juga Mitra Aktif dalam Pembangunan," pungkasnya.
Dikatakan, Gedung ini direncanakan menjadi Pusat Kegiatan Pembinaan Umat, termasuk Pendidikan Karakter bagi Anak-anak dan Remaja Jemaat, sekaligus memperkuat Peran Gereja dalam Pembangunan Sosial ditingkat Komunitas.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Ketua DPRD Kota Ambon, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Halong, Ketua Klasis Ambon Timur serta Warga Jemaat Halong. (RP02)
0 Comments:
Posting Komentar